Detektif adalah sebuah perkerjaan yang bertujuan
untuk menyelidiki juga menuntaskan suatu kasus kriminal dimana kasus tersebut
bersifat ‘’Ganjil’’ dan menutupi kebenaraan.
Dalam denifisi yang lebih dalam, Detektif adalah
seorang penyidik, yang kebanyakan
berkerja sebagai aparat penegak hukum. Di beberapa negara-negara
berkembang beberapa detektif juga bekerja seorang diri tanpa keterikatan dinas
dengan lembaga hukum. Mereka biasanya disebut sebagai detektif swasta atau
detektif partikelir
Menurut pendapat seorang yang telah lama
berkecimpung di dunia penyelidikan, definisi detektif adalah sebuah pekerjaan
memecahkan suatu kasus atau masalah yang belum terungkap, menggunakan metode
sistematis dan terencana, mendasarkan pada bukti-bukti yang ada, dan merangkainya
menjadi suatu fakta yang utuh, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Seorang Detektif haruslah memiliki wawasan yang luas
juga imajinasi yang bermutu, pola pikirnya pun rasional, mampu mengendalikan
emosi seseorang, memiliki insting yang kuat dan dapat berkomunikasi dengan
baik.
Semua orang bisa menjadi seorang detektif karena
perkerjaan ini sebenarnya tidak mengenal usia. Ilmu atau keahlian detektif ini
bahkan akan sangat bermanfaat, untuk membantu pekerjaan kita. Pekerjaan sebagai
pengacara, auditor, atau wartawan! Atau apapun, termasuk ibu rumah tangga.
Suatu saat kita ingin tahu, apakah tumpukan surat kita di meja dipindahkan
orang atau tidak; apakah lemari kita dibuka orang lain secara diam-diam; apakah
anak kita berbohong atau tidak, bahkan juga mengorek keterangan orang lain
tanpa orang itu menyadarinya.
Menjadi detektif tidak boleh sampi lengah, karena
itu dapat berdampak buruk dalam mengatasi kasus tersebut. seorang detektif
harus bisa membaca pikiran orang orang yang menjadi targetnya, apakah ia
berbohong atau tidak Seorang Detektif
juga harus bisa mencari clue clue yang dapat membantunya memecahkan kasus
tersebut.
Banyak sekali keahlian Detektif yang sangat
menganggumkan, Seperti keahlian mereka dalam menyamar, mengintrogasi,
bernegosiasi, menganalisa, daya ingat yang tinggi dan juga pemahaman mereka
pada perundang undangan yang berlaku.
Detektif sendiri sudah banyak dijadikan sebuah film
atau karya fiksi seperti Detective Conan dan Sherlock Holmes.
Di Indonesia, Detektif lebih dikenal dengan nama
Polisi Rahasia atau Reserse. Nama mereka mungkin tidak sepopuler
para atasannya ataupun divisi humas yang selalu tampil dalam wawancara
televisi. Seperti yang diungkap oleh salah seorang kerabat yang berprofesi
seorang anggota kepolisian, para reserse ini bekerja secara khusus dan
terkadang harus menjaga identitas pribadi mereka supaya para kriminal tidak
mudah mengidentifikasi mereka.
Untuk Detektif Swasta Indonesia sendiri tidak terlihat
(Bukan berarti tidak ada). Mereka menawarkan jasa-jasa seperti pengintaian,
mencari informasi, data perusahaan, perselingkuhan dan sebagainya. Tidak
sedikit juga juga agen-agen detektif yang menawarkan jasanya di dunia maya.
Cara kerja yang profesional, rapi dan dijamin tidak ‘kentara’ membuat bisnis
jasa yang satu ini tetap bertahan di tengah kesibukan aparat penegak hukum yang
lain.
Hingga saat ini, keberadaan detektif swasta atau
partikelir di Indonesia belum memungkinkan. Detektif swasta yang memiliki izin
dan wewenang menyelidiki kasus pidana, di Indonesia belum ada. Hal ini karena
sistem hukum yang memerintahkan semua penegakan hukum dilakukan oleh aparat
penegak hukum, dalam hal ini jaksa dan polisi. Seperti yang dilansir oleh salah
situs media online, salah satu dari anggota Kompolnas, Adrianus Meiliala
menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada payung hukum untuk profesi detektif
swasta di Indonesia.
“Tidak mungkin ada. Kalau toh untuk mengungkap kasus
kriminal misalnya harus diserahkan kepada petugas kepolisian. Jika petugas
kurang ya solusinya ditambahnya, yang jelas belum ada payung hukum untuk
detektif swasta,” ujar anggota Kompolnas Adrianus Meiliala dalam perbincangan
dengan merdeka.com beberapa waktu lalu.
Sekian tentang profesi Detektif. Semoga para pembaca
dapat mengambil manfaatnya♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar