Analisis risiko dalam menjalankan usaha meliputi:
- Analisis Aspek Keuangan (Finansial)
- Tingkat keuntungan yang diperoleh.
- Kemampuan mengembalikan pokok utang dan bunga.
- Potensi pasar dan konsumen.
- Selaras dengan penggunaan uang (modal) itu sendiri.
- Melakukan analisis kepekaan (sensitivity analysis);
- Menghitung biaya modal investasi dan modal kerja;
- Menghitung biaya operasi;
- Menghitung proyeksi pendapatan;
- Membuat modal aliran dana (cash flow);
- Menentukan kriteria keekonomian suatu proyek, melalui:
- Adanya biaya produksi yang berlebihan;
- Adanya biaya perusahaan yang berlebihan;
- Adanya utang perusahaan yang besar;
- Adanya pinjaman yang berlebihan;
- Adanya suku bunga valuta asing dan risiko komoditas.
- Analisis Aspek Risiko Sumber Daya Manusia (SDM)
- Risiko eksekutif puncak dengan pekerja inti dalam perusahaan;
- Risiko dalam hubungan industri dan perselisihannya;
- Risiko para karyawan perusahaan;
- Risiko tidak beretika di dalam bekerja dan cara berbisnis.
- Analisis Aspek Potensi Pasar
Manfaat riset pasar bagi seorang wirausaha diantaranya:
- Mengenali persoalan pada potensi pasar
- Memperoleh informasi dan fakta tentang potensi pasar;
- Mengenali lebih jauh tentang potensi pasar;
- Mengurangi resiko usaha/bisnis.
- Analisis Aspek Produk
- Risiko terhadap daya saing produk yang sejenis/modelnya.
- Risiko karena ketinggalan teknologinya.
- Risiko karena penarikan kembali produk-produk yang ditawarkan dipasar karna kualitas yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen.
- Risiko karena adanya pemasok tidak mentaati komitmen yang mereka buat.
melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Memeriksa proses produksi.
- Membuat produk yang dapat diidentifikasikan.
- Memberikan informasi kepada konsumen tentang keunggulan produk.
- Menindak lanjuti keluhan-keluhan para konsumen.
- Mengevaluasi para pemasok barang.
- Memenangkan persaingan produk.
- Memenuhi kebosanan konsumen terhadap produk.
- Mencegah kebosanan konsumen terhadap produk.
- Meningkatkan jumlah penjualan terhadap konsumen.
- Mendayagunakan sumber-sumber produksi.
- Analisis Aspek Pelanggan
- Wirausaha harus waspada atas sikap pelanggan terhadap respon produk yang akan dibeli;
- Adanya pengembalian pembelian produk oleh pelanggan akan meningkat;
- Adanya penjualan produk kepada pelanggan merupakan bukti keberhasilan usaha;
- Wirausaha harus memeriksa, apakah ada penurunan dalam penjualan produk;
- Wirausaha harus menambah kontak dengan para pelanggan baru;
- Wirausaha harus cepat mengambil tindakan untuk mengembalikan situasi negatif (kecenderungan penurunan penjualan produk/jasa).
- Analisis Aspek Pesaing
- Kualitas produk yang memuaskan konsumen;
- Pelayanan terhadap konsumen;
- Harga produk yang disukai konsumen.
- Harus memusatkan kegiatannya pada segi-segi yang tidak mungkin dilakukan oleh para pesaing;
- Harus dapat menyesuaikan desain produk;
- Strategi pemasaran (penentuan harga dalam memenangkan persaingan).
- Analisis Aspek Bahan Baku/Bahan Produksi
- Tersedianya bahan baku secara kontinue;
- Sifat bahan baku yang dihasilkan;
- Kemudahan dalam mendapatkan bahan baku produksi;
- Tenaga kerja yang ada hubungannya dengan bahan baku produksi.
- Analisis Aspek Pemasaran
- Strategi bersaing yang diterapkan;
- Kegiatan pemasaran melalui bauran pemasaran;
- Segmentasi pasar dan posisi produk di pasar;
- Nilai penjualan produk di pasar;
- Market share yang dikuasai perusahaan.
- Adanya kinerja produk yang rendah;
- Adanya kegagalan dalam mengembangkan produk;
- Adanya perang harga produk di pasar;
- Adanya perubahan permintaan terhadap produk di pasar;
- Adanya masalah distribusi produk yang tidak lancar;
- Adanya promosi produk yang kurang efektif;
- Adanya pemalsuan merek produk;
- Adanya kebijakan pemerintah yang tidak tepat di dalam dunia usaha.
Sumber:
1. Susy Lestari
2. Wiratmo, Maskur. Pengantar Kewiraswastaan-kerangka dasar memasuki dunia bisnis. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. 1996
3. Rheinald, Khasali . Modul Kewirausahaan. 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar